Seperti halnya obat – obat lainnya, Cefadroxil di sini juga dapat menyebabkan efek samping bagi para penggunanya. Namun setiap orang yang menggunakan obat ini tidak semuanya tahu dan paham apa efek samping dari obat tersebut.
Sehingga pada kali ini kami akan jelaskan mengenai apa saja efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh pemakaian obat yang satu ini. Mengetahui akan efek samping dari penggunaan suatu obat merupakan hal yang sangatlah penting, terutama bagi Anda yang berencana untuk menggunakan obat tersebut.
Apa Saja Efek Samping yang Ditimbulkan Cefadroxill?
Efek samping yang dapat muncul karena mengonsumsi cefadroksil yaitu antara lain:
- Muncul perasaan mual, muntah, diare ringan dan sakit perut.
- Mengalami reaksi alergi.
- Nyeri di bagian sendi.
- Otot yang terasa kaku.
- Rasa tidak enak dan tidak seperti umumnya pada bagian mulut.
- Mengalami perasaan gelisah.
- Gatal – gatal di bagian vagina.
Ketika Anda mengalami efek samping dari penggunaan cefadroxill yang akan diulas di bawah ini, maka alangkah baiknya segera menghubungi dokter. Adapun beberapa efek samping tersebut, sebagai berikut :
- Demam, nyeri, menggigil dan muncul gejala flu.
- Diare yang berupa darah ataupun cairan.
- Mengalami lebam atau pendarahan yang tidak biasa.
- Mengalami kejang-kejang.
- Kulit yang menguning dan pucat serta urin berwarna gelap, demam, bingung dan letih
- Kulit dan mata yang menguning.
- Kelenjar membengkak serta nyeri di bagian sendi.
- Sakit kepala, sakit tenggorokan, demam, kulit mengelupas, ruam dan berwarna merah.
- Perasaan haus yang cenderung meningkat, kehilangan nafsu untuk makan, peningkatan berat badan, pembengkakan, buang air lebih sedikit dari pada biasanya dan kesulitan dalam bernafas.
Namun tentunya di sini tidak semua orang yang mengonsumsi akan mengalami efek samping tersebut. Mungkin hanya ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Akan tetapi, apabila Anda mempunyai kehawatiran mengenai efek samping yang bisa ditimbulkan nantinya, maka sebaiknya Anda perlu melakukan konsultasi pada apoteker ataupun dokter.
Obat – obatan tertentu tidak boleh dipakai selama masa hamil ataupun menyusui. Namun terdapat obat – obatan lain yang juga aman untuk dipakai ketika Anda tengah berada dalam masa tersebut.
Mengenai apakah cefadroxill aman untuk di konsumsi ibu hamil dan menyusui, hal tersebut masih belum ada penelitian lebih lanjut. Oleh karena itulah perlu untuk Anda mengkonsultasikan pada dokter agar dapat mempertimbangkan potensi dari manfaat serta risikonya sebelum akhirnya memutuskan untuk mengonsumsi cefadroxill.
Namun berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan, pemakaian antibiotik cefadroxill untuk masa kehamilan trimester 3 tidak mengakibatkan pengaruh buruk pada kehamilan.
Meski begitu para ahli sepakat untuk menghindari pemakaian obat cefadroxill selama masa trimester pertama kehamilan. Anda perlu untuk meminta saran medis dari dokter sebelum memakai obat tersebut ketika sedang hamil.
Sementara untuk ibu yang tengah menyusui, cefadroxill dapat terserap ke ASI. Namun efek tersebut tidak memiliki pengaruh pada bayi jika Anda memakainya sesuai dengan dosis serta anjuran yang diberikan oleh dokter.
Oleh karena itu mintalah saran medis sebelum Anda mengonsumsi cefadroxill ketika masa menyusui. Maka dari itu di sini Anda jangan lupa untuk selalu melakukan konsultasi pada dokter lebih dulu, terlebih ketika Anda sedang masa hamil ataupun sedang menyusui. Semoga artikel ini bermanfaat .
Leave a Reply