Rencana Pembukaan Pariwisata Bali Berdampak Positif ke Sektor Properti

Rencana pembukaan properti Bali pada pertengahan tahun ini secara bertahap diyakini memberi angin segar bagi bisnis properti. General Manager Marketing Ciputra Group Andreas Raditya menyatakan, sebagai pelaku pembangunan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah pemerintah ini. Dengan bergeraknya aktivitas pariwisata, diharapkan bisnis bisnis lain, termasuk properti akan bertumbuh.

“Meski selama pembatasan aktivitas sosial masyarakat di Bali, penjualan proyek kami Ciputra Beach Resort relatif tidak terpengaruh, tapi jika Bali kembali dalam keadaan normal, maka penjualan rumah dan kavling akan meningkat signifikan,” kata Raditya ditulis, Rabu (31/3/2021). Menurut Raditya, pembukaan pariwisata Bali baik domestik maupun internasional akan memberikan efek positif, karena pasar akan bergerak dan secara psikologis masyarakat akan terbangun. “Sejak tahun lalu, saat pandemi puncak puncaknya dan hingga kini berbagai strategi kami lakukan untuk menggerakkan pasar. Hasilnya Ciputra Beach Resort tetap eksis di pasar properti Bali," tutur Raditya.

"Bahkan di akhir 2020 lalu kami membuka pemasaran cluster baru (Resvara). Produk (rumah dan kavling) cluster ini tetap menyasar segmen atas dan high end yang lebih percaya bahwa investasi properti di saat seperti ini paling menguntungkan,” tegasnya. Raditya mengatakan, selain Jakarta, sebagian besar konsumen dan investor Ciputra Beach Resort adalah orang Surabaya dan sekitarnya. Setidaknya sekitar 45 persen pembeli produk Ciputra Beach Resort berasal dari Jawa Timur, khususnya Surabaya.

Karena itu, pada 19 sampai dengan 25 April mendatang, Ciputra Beach Resort akan pameran di Galaxy Mall Surabaya. “Pada pameran di Surabaya, Ciputra Beach Resort fokus memasarkan Cluster Resvara. Menariknya hampir sebagian besar konsumen tersebut melakukan penesanan NUP melalui online karena kebanyakan mereka berada di luar Bali, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan lainnya,” jelasnya. Tidak hanya itu, Ciputra Beach Resort juga akan mengadakan online expo perdana yaitu Ciputra World Property Online Expo 2021 selama bulan April 2021.

SebelumnyaPresiden Joko Widodo mengisyaratkan akan membuka pariwisata di Bali pada pertengahan 2021 jika penyebaran Covid 19 dapat diatasi. Hal ini didasari makin bertambahnya zona hijau di Bali memberikan optimisme pemerintah untuk membuka pariwisata dunia sekitar Juli 2021. Pariwisata di Bali merupakan sektor yang terkena dampak terparah akibat pandemi Covid 19. Padahal sumber utama perekonomian Bali adalah dari pariwisata.

Bagi Indonesia, Pulau Dewata sudah menjadi icon dan memiliki arti strategis bagi sektor pariwisata. Wajarlah jika pemerintah akan berusaha keras memulihkan sektor pariwisata di tanah air dan terutama Bali.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*